Sabtu, 01 Oktober 2011

(Terbit) Dongeng Oriental, Kisah Kebaikan Hati dari jepang, Cina, dan Korea


Zaman dahulu kala, eh, tiga atau empat tahun yang lalu, di sebuah milis, terdapat beberapa perbedaan pendapat tentang hak cipta. Bagaimana hukumnya menulis cerita rakyat? Ada yang bilang itu salah dan melanggar hak cipta dengan berbagai alasannya.
Saya dan teh Tethy, memilih yang mudah dan menguntungkan saja. Ups! Nggak, tentu saja setelah riset juga. Intinya, boleh-boleh saja cerita ulang cerita rakyat.

Akhirnya, kita pun sepakat membuat cerita rakyat Jepang.
Pertama, survey penerbit! Kira-kira mana yang cocok untuk dikirimi?
Kami menemukan sebuah penerbit yang banyak menerbitkan cerita rakyat Indonesia, dengan bentuk pictorial book, satu judul satu buku, masing-masing 24 halaman. Itulah yang kemudian kami kerjakan.

Kami termasuk agak pemilih dalam menulis ini, juga berusaha agar cerita 'menganak banget'. Ya, cerita rakyat memang sarat dengan kekerasan, temanya pun banyak yang bukan untuk anak-anak. Akhirnya, terkumpullah 20 cerita rakyat. Semua saya print dan kirim ke penerbit. Lumayan ngemodal juga, biasanya saya jarang kirim naskah dalam bentuk print out. Tapi, untuk naskah ini, saya pede banget bakalan diterbitin ma penerbit ini. Mikirnya, 'ah, pasti balik modal-lah' xixixix...

Eh, nunggu sebulan, dua bulan, sampai hampir setahun pun tiada kabar.
Pertama, menanyakan dulu. Tanya lewat email yang tercantum di blog penerbit. Tiada jawaban. Beberapa bulan kemudian, ya tarik aja...lewat email itu juga hihih..
(Saya lupa,apakah waktu itu teh Tethy menanyakan via telpon, yak? kayaknya iya, ya...)

Naskah pun dalam status 'bebas'.
Begitu ada sebuah lowongan dari penerbit lain, cepet-cepet deh naskah itu dimasukin.
Belum berjodoh lagi!
Kali ini ada email penolakan (betapa sebuah penolakan pun sangat berharga ya, dibandingkan tiada kabar sama sekali).
Setelah itu, entah berapa lagi penerbit yang kami tawari.

Yah, begitulah nasib cerita rakyat Jepang ini. Bukan naskah instant. Hampir tiga tiga tahun prosesnya. sampai akhirnya berjodoh di Indria Pustaka dengan berbagai revisi. Sebelumnya hanya cerita rakyat Jepang, ditambah Korea dan China. Semula pictorial book, menjadi cerita pendek biasa :)

Begitu ceritanya...
Oke, deh. Minta doanya aja, moga manfaat dan laris manisss, royalti sampai ke penulisss...:d

Judul : Dongeng Oriental. Kisah Kebaikan Hati dari Negeri Jepang, Cina, dan Korea.
Penulis: Tethy Ezokanzo dan Aan Wulandari
Penerbit: Indria Pustaka, grup Puspa Swara
Penyunting: Tribuana Tunggal Sukma
Perancang Sampul: Zariyal
Penata letak: Puthut Tri Sudarmanto
Ilustrasi isi dan sampul: Mono
iv + 142 halaman ; 23 cm
Harga: Rp58.900,00

11 komentar:

  1. waaw selamat ya Aan n Tethy...iya kudu sabar ya menanti jodoh naskah, hehe...semoga laris manis :)

    BalasHapus
  2. Makasih banyak mbak Nita:)
    Iya..kudu sabar..sabar...dan berusaha :d

    BalasHapus
  3. wah selamat ya Aan dan Tethy.... memang kudu sabar ya nunggu jodoh naskah, hehe. Semoga laris manis :)

    BalasHapus
  4. selamat, mbak! kalau cerita rakyat termasuk public domain bukan, mbak? jadi harusnya sah2 aja kalau mau dipake siapa aja...

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah, makasih banyak Nesia, mba Firsty, dan mba Rinda :)
    Iya, mbak. SAya sih ikut pendapat yang udah masuk public domain.

    BalasHapus
  6. boleh gitu ya cerita rakyat dibikin lagi? beneran tuh ga ada yang protes nanti soal hak cipta?

    BalasHapus
  7. Insya Allah sih udah bisa, mbak Tin :)

    BalasHapus
  8. aku dah punya lho......asyiik....pul koler...xixi

    BalasHapus