Selasa, 11 Oktober 2011

(Terbit) Majalah Anak Islam "Irfan".


Alhamdulillah...
Benar-benar tak menyangka, saya akan menjadi kontributor tetap sebuah majalah anak. Nama saya bakalan muncul di setiap majalah ini terbit. Ups! Norak binti narsis, ya? Emang... Tapi jujur, seperti itu yang saya rasakan.

Saya teringat, mba Dina pernah posting tentang majalah anak islam, bernama Irfan yang akan dirintisnya. Dalam postingan itu, dikatakan bahwa menerima tulisan dari luar. Saya lupa, waktu itu sedang 'sibuk' apa. Selain tak punya stok, saya juga sedang miskin ide. Jadi, saya tak bisa ikut meramaikan mengirimkan naskah ke sana. Tapi, penginnn sekali ikut ngebantu-bantu, apalah... apa aja... Pokoknya bisa jadi amal jariyah. Akhirnya, saya ketik sebuah kalimat di kolom reply. Intinya, bila perlu bantuan, saya sangat bersedia. Tapi, membaca ulang yang saya tulis, muncul rasa nggak enak. "Emang siapa kamu? Sok-sokan menawarkan diri membantu? Kalau mau kirim naskah ya kirim ajah. Kan nanti diseleksi. Belum tentu juga naskahmu lolos!!"
Wahh..merona dah muka ini. Akhirnya, reply-an itu tak jadi saya kirim. Delete!

Beberapa minggu berselang, saya menerima email dari mba Dina. beliau meminta saya menulis untuk rubrik komik, yang isinya seperti buku mba Dina, "Komik Quran."

Oalala...mimpi apa semalam?
Langsung saya iyakan! Walaupun, saya belum pernah menulis komik, tapi toh punya sensei perkomikan, yang dengan sukarela, dia pasti membantu. Siapa lagi kalau bukan Teh Tethy? Hihi.. Saya juga dikirimi contoh komik dari mba Dina sebagai panduan. Alhamdulillah, jadi banyak belajar.

Majalah ini sekarang belum ada di tangan, jadi saya belum bisa melihat wujud aslinya (masih dalam proses kirim), Tapi, saya merasa buku ini sangat bagus. Mempunyai warna sendiri sebagai majalah Islam. Insya Allah, akan banyak disukai. Amin..

Saya sudah mengintip di sini. Ilustrasinya keren-keren.

Teman-teman, bila ingin berlangganan, klik di sini, ya!
Sementara ini memang masih on line. Insya Allah, sedang diupayakan, agar majalah ini bisa didistribusi ke seluruh Indonesia, melalui toko-toko buku atau semaca Indomaret dan lainnya.

Ohya, ada juga cerita proses pembuatan majalah ini, bisa dilihat di blog mba Dina.

Terakhir, minta doanya, agar buku ini disukai anak-anak muslim Indonesia, mencerahkan, bermanfaat, juga menghibur. Aamiin.

Rabu, 05 Oktober 2011

[Shofie] Beli Gerobak


"Mama, Bu Anjar punya buku ini, lho!" kata Shofie sambil menunjuk buku "Asmaul Husna".
"Iya. Mama kan, ngasih ke sekolah."
"Oh, kalau ibunya Nishfa dikasih, nggak? Ibunya Ammah, ibunya...." (Ngabsen temen-temennya)
"Errr... Mama jualan aja kali, ya."
"Iya! Iya!" Semangat. "Nanti beli gerobak dulu, ya!"

Emangnya tukang sayur!

Btw, Mama mengabaikan ladang amal memberi buku ke teman-temannya Shofie, dan memilih untuk jualan ajah hihi...Amal sih amal, tapi...tapi...

Sabtu, 01 Oktober 2011

(Terbit) Dongeng Oriental, Kisah Kebaikan Hati dari jepang, Cina, dan Korea


Zaman dahulu kala, eh, tiga atau empat tahun yang lalu, di sebuah milis, terdapat beberapa perbedaan pendapat tentang hak cipta. Bagaimana hukumnya menulis cerita rakyat? Ada yang bilang itu salah dan melanggar hak cipta dengan berbagai alasannya.
Saya dan teh Tethy, memilih yang mudah dan menguntungkan saja. Ups! Nggak, tentu saja setelah riset juga. Intinya, boleh-boleh saja cerita ulang cerita rakyat.

Akhirnya, kita pun sepakat membuat cerita rakyat Jepang.
Pertama, survey penerbit! Kira-kira mana yang cocok untuk dikirimi?
Kami menemukan sebuah penerbit yang banyak menerbitkan cerita rakyat Indonesia, dengan bentuk pictorial book, satu judul satu buku, masing-masing 24 halaman. Itulah yang kemudian kami kerjakan.

Kami termasuk agak pemilih dalam menulis ini, juga berusaha agar cerita 'menganak banget'. Ya, cerita rakyat memang sarat dengan kekerasan, temanya pun banyak yang bukan untuk anak-anak. Akhirnya, terkumpullah 20 cerita rakyat. Semua saya print dan kirim ke penerbit. Lumayan ngemodal juga, biasanya saya jarang kirim naskah dalam bentuk print out. Tapi, untuk naskah ini, saya pede banget bakalan diterbitin ma penerbit ini. Mikirnya, 'ah, pasti balik modal-lah' xixixix...

Eh, nunggu sebulan, dua bulan, sampai hampir setahun pun tiada kabar.
Pertama, menanyakan dulu. Tanya lewat email yang tercantum di blog penerbit. Tiada jawaban. Beberapa bulan kemudian, ya tarik aja...lewat email itu juga hihih..
(Saya lupa,apakah waktu itu teh Tethy menanyakan via telpon, yak? kayaknya iya, ya...)

Naskah pun dalam status 'bebas'.
Begitu ada sebuah lowongan dari penerbit lain, cepet-cepet deh naskah itu dimasukin.
Belum berjodoh lagi!
Kali ini ada email penolakan (betapa sebuah penolakan pun sangat berharga ya, dibandingkan tiada kabar sama sekali).
Setelah itu, entah berapa lagi penerbit yang kami tawari.

Yah, begitulah nasib cerita rakyat Jepang ini. Bukan naskah instant. Hampir tiga tiga tahun prosesnya. sampai akhirnya berjodoh di Indria Pustaka dengan berbagai revisi. Sebelumnya hanya cerita rakyat Jepang, ditambah Korea dan China. Semula pictorial book, menjadi cerita pendek biasa :)

Begitu ceritanya...
Oke, deh. Minta doanya aja, moga manfaat dan laris manisss, royalti sampai ke penulisss...:d

Judul : Dongeng Oriental. Kisah Kebaikan Hati dari Negeri Jepang, Cina, dan Korea.
Penulis: Tethy Ezokanzo dan Aan Wulandari
Penerbit: Indria Pustaka, grup Puspa Swara
Penyunting: Tribuana Tunggal Sukma
Perancang Sampul: Zariyal
Penata letak: Puthut Tri Sudarmanto
Ilustrasi isi dan sampul: Mono
iv + 142 halaman ; 23 cm
Harga: Rp58.900,00