Rabu, 23 Mei 2012

Promo Buku: Kisah Hari Besar Umat Islam

"Kisah Hari Besar Umat Islam"


Judul ini muncul, setelah lama berpikir keras, mencari tema buku anak yang 'tidak biasa". Dan, seperti halnya mencari tema yang cukup memakan waktu, perjalanan buku ini pun cukup panjang. Sampai ganti ilustrator dan ganti editor! Terbitnya buku ini pun disalip oleh buku-buku teman lai, naskahnya masuk belakangan. Alhamdulillah, semua akan tiba pada waktunya. Dan waktu itu adalah yang terbaik menurutnya.

Awalnya, ada seorang editor buku anak, yang woro-woro di milis penulis bacaan anak. Mengabarkan bahwa penerbitnya membutuhkan buku-buku Islam. Sebelumnya, saya pun sudah dibisiki oleh Mbak Dian Kristiani, yang sudah sering menerbitkan di sana. Tapi, saya bingung menentukan tema. "Tema apa, sih, yang belum ada?" Sepertinya, semua tema sudah ada. Mulai kisah nabi, rukun islam, rukun iman, dll.

Akhirnya terpikirlah untuk menceriterakan kisah-kisah dalam hari besar yang diperingati oleh umat Islam.
Berisi cerita-cerita tentang latar belakang hari libur nasional di Indonesia. Dan inilah yang utama. Tentu saja, tak ada anjuran untuk memperingatinya, namun lebih menekankan agar anak-anak tahu sejarah hari-hari besar itu :)

Waktu itu, sedang musimnya bilingual. Untuk menambah poin, saya pun mencoba untuk bilingual. Tapi, tentu saja bukan saya yang menulis. Fiuh, bahasa inggris sih, little-little i can -lah. Apalagi, saya itu orangnya 'pemalu'. Saya bakalan malu, kalau nanti ada yang bilang bahasa Inggrisnya ngawur :p

Selain itu, saya juga berpikir tentang penjualan buku, agar lebih mendunia *gaya banget, sih! Saya ingin agar buku ini juga sampai ke Jepang, sepertinya halnya buku Asmaul Husna. Akhirnya, saya coba menghubungi Bu Hanik, yang (waduh, saya kurang tahu jabatan beliau. Yang pasti orang penting di International Islamic School, yang diadakan di masjid An Noor, Fukuoka, Jepang) Saya tahu, Bu Hanik sangat sibuk, tapi, tak apa kan, mencoba? Bila Bu Hanik menjadi pengalih bahasanya, kan, semakin terbuka peluang buku ini bisa terbang ke Jepang :d
Alhamdulillah responnya cukup baik, tapi ... "Nggak bisa diburu-buru," katanya.
Okelah. Saya juga enggak bisa nulis cepet, kok :p

Alhamdulillah, Bu Hanik tak sekedar translate. kami sering berdiskusi tentang content cerita. Saya sudah berusaha menggunakan sumber shahih saat menulis buku ini. Al Quran, Tafsir Ibnu Katsir, Sirah Nabawiyyah, serta sumber online yang terpercaya. Bu Hanik juga sangat hati-hati masalah ini. Tak ingin ada kesalahan fatal, yang bukannya membawa pada amal jariyah, malah dosa yang tak habis. Selain itu, kami juga diskusi penggunaan kalimat, agar lebih jelas, efektif, dan bisa ditangkap anak dengan mudah.

Selesai translate, Bu Hanik, meminta proof dari suaminya juga. Ckckckck ... daripada malu setelah jadi buku, mending berproses lama, deh.
Saya pun menunggu, dengan ... rada tak sabar juga, hahaha ...*peace Bu Hanik, soalnya waktu itu udah ditagih oleh editor :d


'
Alhamdulillah, naskah selesai. Tapi, tak hanya sampai di situ, kami 'mengurusi naskah ini. Saat memulai ilustrasi, kami pun diajak diskusi. Mulai menentukan ilustrator, koreksi gambar, dan lainnya. Sekali lagi, saya dan Bu Hanik berdiskusi masalah gambar, terutama tentang tokoh-tokoh dalam cerita ini. Ide dari Bu hanik juga, ketika menggambarkan orang yang jelas ada namanya, misalnya Abu Bakar ra, dan lainnya, hanya tampak belakang. Atau bila wanita (misalnya Halimah ra.), maka mukanya pun disamarkan, misalnya jilbabnya tertiup angin sehingga menutup muka. Saya bersyukur sekali, Pak Ferry, sang ilustrator cukup pengertian dan sabar dengan kerewelan kami.

Setelah semua beres, Mbak editor, mengirimkan naskah jadi, untuk kami proof. Fiuhh, sebuah kerjaan yang menyenangkan. Revisi saya, sih, tak seberapa. Tapi, rupanya Bu Hanik masih menemukan banyak kejanggalan. Bahkan, sampai meminta editor mengirim naskah dalam bentuk word, agar bisa diperbaiki lagi. (naskah yang kami proof, dalam bentuk PDF). Silakan dibayangkan sendiri, hasilnya, setelah melalui proses panjang tersebut :d

Akhirnya, selesai sudah proses itu. Kami tinggal menunggu terbitnya, yang ternyata juga tidak sebentar. Tapi, saya tidak begitu memikirkannya, karena sedang menggarap naskah lain, yang lumayan molor-molor, karena kesibukan yang sebelumnya tak pernah saya bayangkan, yaitu menjadi guru anak seharian, setelah bertahun-tahun, saya menitipkannya di sekolah :d

Suatu hari, saya kaget menerima sms dari Mba editor, yang mengabarkan naskah sudah terbit. Alhamdulillahhh .... Beberapa hari setelah sms itu, saya inginnn sekali ke Gramedia. Mencari buku sale :p (haiyah, ini penulis pikiran e sale melulu. Ntar kalau buku sendiri di sale, pringas-pringis, deh :d) Tak disangka, saya menemukan buku saya sudah mejeng dengan cantiknya di rak buku. Harganya pun normal (membuat optimis akan laris terjual) Rp65.000,00 saja, kok! Kertas glossy semuanya dan tebal. Langsung deh, geret suami. Minta doi moto pakai BB-nya. Jeprat-jepret segala posisi, pakai dipindah2 segala :d

Sebenarnya, masih ada yang membuat saya dag dig dug juga. Proses dari naskah sampai terbitnya buku ini hampir dua tahun. Selama itu, tentunya banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan. Selain itu, beberapa bulan lalu, saya mengenal istilah living books, yang saya pelajari dari metode belajar Charlotte Mason. Sebuah pelajaran baru buat saya, tentang dunia perbukuan.
Semua itu memunculkan rasa khawatir, "Duh, bagaimana kalau buku ini jelek?"
Alhamdulillah, begitu melihat bukunya sore ini, saya tetap jatuh cinta padanya :))
Semoga bukan berdasarkan kenarsisan semata :p

Terima kasih untuk Bu Hanik, yang sudah membuat buku ini lebih bagus dari isi, terima kasih buat Pak Ferry, yang ilustrasinya tidak biasa. Banyak teman-teman yang memuji kavernya. Tentu saja mb Dewi juga mb Kiki, yang telah dengan sabar mengulik naskah ini sehingga menjadi lebih bagus, dan sabar juga kerewelan kami :)

Nah, konsisten dengan profesi sebagai penulis jualan, maka, saya pun membuka penjualan buku ini plus tandatangan, xixi .... Dan, bagi teman-teman yang di Jepang, boleh pesan juga. Baik yang di Fukuoka atau wilayah lain.  Harga 1000 yen, Insya Allah, 300 yen akan disumbangkan untuk masjid An Noor, Fukuoka. Silakan hubungi Ibu Hanik Utami Morise di Fukuoka. Atau pesan ke saya juga bisa. Nanti saya sampaikan ke beliau.

Teman-teman yang biasa belanja online, insya Allah tersedia di HalamanMoeka.  Silakan belanja di sana, dengan cara pesan dulu. Diskon lumayan, lho :) Dan ... lebih senang lagi, bila teman-teman membelinya di toko buku Gramedia terdekat. Bisa meningkatkan rating buku saya, kalau banyak yang terjual di toko. Display pun akan bertahan lama :)

Oke, deh. Saya ucapkan makasih, kepada teman-teman yang sudah bersedia baca ocehan nano-nano, namun tetap berintikan satu kata, PROMOSI! :d

12 komentar:

  1. kavernya cakep banget, mbak.
    prosesnya pun nggak kalah 'cakep'. demi kualitas buku ya mbak :))
    selamaaaaaaat. dua tahun lumayan menguras euy :D

    BalasHapus
  2. masya Allah, panjangnya, kisah kelahiran buku ini.... Semoga banyak hikmah yang didapatkan anak2

    BalasHapus
  3. Iya, Tah. Luamaa, hihi .... Macet di mana-mana soalnya :d ALhamdulillah, lega setelah terbit dan sesuai di hati :)
    Amin, makasih banyak Mba Prita :)

    BalasHapus
  4. subhanallah, selamat ya An. Perjalanan buku memang punya kisah masing-masing yah, keren nih kolaborasinya. Semoga laris manis dan barokah, aamiin :))

    BalasHapus
  5. covernya keren dan tulisannya ala india ya..

    prosesnya woaahh banget.. selamat ya..

    BalasHapus
  6. Aamiin, makasih mb Nita. Iya, skenario masing2 buku beda-beda, kayak perjalanan hidup manusia, hihi ...
    Iya, mb Tin, kavernya aku suka. Nggak biasa. Oh, ala India, ya? Dari dulu mikir2, ini kayak apa, sih? xixixi

    BalasHapus
  7. Wow keren banget mbak Aan... selamat ya? Smg laris & menjadi amal jariyah, amin,,,

    BalasHapus
  8. Makasih banyak mb Imul. Aamiin ... aamiin :)

    BalasHapus
  9. nanti kebetulan mau ke gramedia, sekalian ah beli bukunya bu Aan dan bu Hanik ini.

    bu Aan apa kabar ?

    BalasHapus
  10. Bu Silmi,apa kabar? Oh, udah di Yogya, to? Alhamdulillah, kami sehat Bu.kapan ya,bisa reunian. Kalau mainke Semarang kabar- kabari ya, Bu.
    Ohya, makasihbanyak berkenan beli buku kami :)

    BalasHapus
  11. Mba Aan, omedetou ya..., maaf telat tahu, tapi tetap senang sekali...
    Nanti saya intip ke gramedia deh, dibagian buku anak ataudi bagian buku islam yach?

    BalasHapus
  12. Makasih banya, Mb Henny.Maaf, baru tahu. Baru aja intip multiply ;))

    BalasHapus